![]() |
//kampus.marketing.co.id/wp-content/uploads/2012/11/Sido-Muncul.jpg |
1. Profil Perusahaan :
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, Tbk adalah perusahaan jamu tradisional dan farmasi dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berawal pada tahun 1941 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ibu Rakhmat Sulistio, Sido Muncul yang semula berupa industri rumahan ini secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar dan terkenal seperti sekarang ini. Pada tahun 1951, Sido Muncul mulai berdiri.
2. Bagaimana Sejarah Sido Mucul ?
Ditengah persaingan sektor Industri jamu yang semakin ketat, PT Industri Jamu dab Farmasi Sido Muncul Tbk telah berhasil memiliki market share tertinggi dan reputasi yang baik sebagai industri jamu terbesar di Indonesia. Keberhasilan yang telah dicapai saat ini tentunya tidak terlepas dari peran dan pelaku pendiri industri ini.
Perusahaan yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari keinginan pasangan suami istri Siem Thiam Hie yang lahir pada tanggal 28 Januari 1897 dan wafat 12 April 1976 bersama istrinya Ibu Rakhmat Sulistio yang terlahir pada tanggal 13 Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14 Februari 1983, memulai usaha pertamanya dengan membuka usaha Melkrey, yaitu usaha pemerahan susu yang besar di Ambarawa.
Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan Roti Muncul. Lima tahun kemudian, berbekal kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam mengolah jamu dan rempah-rempah, pasangan ini memutuskan untuk membuka usaha jamu Yogyakarta.
Tahun 1941, mereka memformulasikan Jamu Tolak Angin yang saat itu menggunakan nama Jamu Tujuh Angin. Ketika perang kolonial Belanda yang kedua tahun 1949, mereka mengungsi ke Semarang dan mendirikan usaha jamu dengan nama Sido Muncul, yang artinya "Impian yang Terwujud". Di jalan Mlaten Trenggulun No. 104 itulah usaha jamu rumahan dimulai dengan di bantu oleh tiga orang karyawan.
Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu Tolak Angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat.
Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada tahun 1975, bentuk usaha industri jamu pun berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini.
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di Jl. Mlajen Trenggulun teernyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar. Oleh sebab permintaan pasar yang semakin tinggi, membuat generasi kedua dari pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio, memutuskan untuk memindahkan pabrik ke Lingkungan Industri Kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada tahun 1984. Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi dengan fasilitas modern, hingga dapat berkembang apesat seperti saat ini, dan menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi.
Demi mengantisifikasi kemajuan masa mendatang, Sido Muncul merasa perlu uuntuk membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan saat itu juga di saksikan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
Pabrik baru yang berlokasi di Klepu, kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30 hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Republik Indonesia, pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik, Sido Muncul menerima dua sertifikat sekaligus, yaitu Cara Penemuan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi. Sertifikat inilah yang menjadikan Sido Muncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas sekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik.
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya, dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.
Seiring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya yang awalnnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat devisi baru yaitu "Devisi Food".
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi "Kuku Bima Energi" dengan rasa original. Kemudian produk beriikutnya adalah permen yaitu Permen Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit asam. Disusul dengan minuman kesehatan seperti Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul, Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill. Untuk minuman energi "Kuku Bima Energi" Sido Muncul mengeluarkan beberapa varian rasa . Produk-produk yang telah doproduksi sampai saat ini oleh Sido Muncul ada labih dari 250 jenis produk dengan beberpa produk unggulan.
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil di ekspor ke beberapa negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei,dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajagan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang.
Tepat tanggal 18 November 2013, Sido Muncul yang memiliki 109 distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham dari Perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia.
3. Dibidang apa PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk bergerak ?
Telah di terangkan di atas perusahaan ini awalnya hanya bergerak di bidang jamu (herbal). Namun dengan seiring waktu berjalan pada tahun 2004 Sido Muncul membuat devisi baru yaitu "Devisi Food". Produk-produk yang di produksi Sido Muncul diantaranya Tolak Angin, New Hemoroa, Fatraper, Kunyit Putih, Jamu Komplit Sido Muncul, Esmag, Temulawak, Kunyit Asam, Permen Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit asam, Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Energi, Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul, Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill, dan masih banyak lagi produk yang di produksi yaitu lebih dari 250 jenis produk.
Sumber : http://www.sidomuncul.com/about.php
Perusahaan yang kini sudah berhasil Go Public masuk Bursa Efek Indonesia itu dilalui melalui perjalanan yang cukup panjang. Berawal dari keinginan pasangan suami istri Siem Thiam Hie yang lahir pada tanggal 28 Januari 1897 dan wafat 12 April 1976 bersama istrinya Ibu Rakhmat Sulistio yang terlahir pada tanggal 13 Agustus 1897 dengan nama Go Djing Nio dan wafat 14 Februari 1983, memulai usaha pertamanya dengan membuka usaha Melkrey, yaitu usaha pemerahan susu yang besar di Ambarawa.
Pada tahun 1928, terjadi perang Malese yang melanda dunia. Akibat perang ini usaha Melkrey yang mereka rintis terpaksa gulung tikar dan mengharuskan mereka pindah ke Solo, pada 1930. Tanpa menyerah, pasangan ini kemudian memulai usaha toko roti dengan Roti Muncul. Lima tahun kemudian, berbekal kemahiran Ibu Rakhmat Sulistio (Go Djing Nio) dalam mengolah jamu dan rempah-rempah, pasangan ini memutuskan untuk membuka usaha jamu Yogyakarta.
![]() |
http://www.sidomuncul.com/images/ibu.jpg |
Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau memproduksi jamu Tolak Angin dalam bentuk serbuk. Produk ini mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannya pun terus meningkat.
Pada tahun 1970, dibentuk persekutuan komanditer dengan nama CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul. Kemudian pada tahun 1975, bentuk usaha industri jamu pun berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, dimana seluruh usaha dan aset dari CV Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul digabungkan, dan dilanjutkan oleh perseroan terbatas ini.
Dalam perkembangannya pabrik yang terletak di Jl. Mlajen Trenggulun teernyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang semakin besar. Oleh sebab permintaan pasar yang semakin tinggi, membuat generasi kedua dari pendiri PT Sido Muncul Desy Sulistio, memutuskan untuk memindahkan pabrik ke Lingkungan Industri Kecil di Jalan Kaligawe Semarang pada tahun 1984. Kemudian dimulailah pembangunan pabrik yang dilengkapi dengan fasilitas modern, hingga dapat berkembang apesat seperti saat ini, dan menjadi pelopor perusahaan jamu dengan standar farmasi.
Demi mengantisifikasi kemajuan masa mendatang, Sido Muncul merasa perlu uuntuk membangun pabrik yang lebih besar dan modern, maka pada tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dan saat itu juga di saksikan Direktur Jendral Pengawasan Obat dan Makanan.
![]() |
http://www.sidomuncul.com/images/foto-udara.jpg |
Sebagai perusahaan yang telah berdiri sejak 1951, Sido Muncul yang kini merupakan perusahaan herbal bertaraf modern senantiasa berupaya untuk memberikan produk-produk yang baik dan menyehatkan bagi seluruh konsumennya, dan dengan demikian memberikan nilai positif bagi masyarakat.
Seiring waktu berjalan Sido Muncul mulai mengembangkan bisnisnya yang awalnnya hanya berkonsentrasi di bidang jamu (herbal), maka pada tahun 2004 Sido Muncul membuat devisi baru yaitu "Devisi Food".
Produk pertama yang dibuat adalah minuman energi "Kuku Bima Energi" dengan rasa original. Kemudian produk beriikutnya adalah permen yaitu Permen Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit asam. Disusul dengan minuman kesehatan seperti Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul, Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill. Untuk minuman energi "Kuku Bima Energi" Sido Muncul mengeluarkan beberapa varian rasa . Produk-produk yang telah doproduksi sampai saat ini oleh Sido Muncul ada labih dari 250 jenis produk dengan beberpa produk unggulan.
Kini produk-produk Sido Muncul telah berhasil di ekspor ke beberapa negara Asia Tenggara (Malaysia, Singapore, Brunei,dll), Australia, Korea, Nigeria, Algeria, Hong Kong, USA, Saudi Arabia, Mongolia dan Rusia. Saat ini perseroan juga tengah melakukan penjajagan dengan distributor dan perusahaan asal Thailand, Vietnam dan Jepang.
Tepat tanggal 18 November 2013, Sido Muncul yang memiliki 109 distributor di seluruh Indonesia kembali melakukan perubahan. Perusahaan keluarga ini memilih naik kelas menjadi perusahaan terbuka dengan tujuan agar perusahaan ini langgeng dan dipercaya oleh masyarakat. Saat ini PT. Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk. telah menjadi Pabrik Jamu terbesar di Indonesia dan masih akan terus berkembang dan kini tercatat dengan Kode saham dari Perseroan SIDO di Bursa Efek Indonesia.
3. Dibidang apa PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk bergerak ?
Telah di terangkan di atas perusahaan ini awalnya hanya bergerak di bidang jamu (herbal). Namun dengan seiring waktu berjalan pada tahun 2004 Sido Muncul membuat devisi baru yaitu "Devisi Food". Produk-produk yang di produksi Sido Muncul diantaranya Tolak Angin, New Hemoroa, Fatraper, Kunyit Putih, Jamu Komplit Sido Muncul, Esmag, Temulawak, Kunyit Asam, Permen Tolak Angin, Permen Jahe Wangi dan Permen Kunyit asam, Sido Muncul VitaminC-1000, Kuku Bima Energi, Kuku Bima Kopi Ginseng, Kopi Jahe Sido Muncul, Susu Jahe, Alang Sari Plus, Colla Mill, dan masih banyak lagi produk yang di produksi yaitu lebih dari 250 jenis produk.
Sumber : http://www.sidomuncul.com/about.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar