Minggu, 15 Mei 2016

Team Building

Team Building : Membangun Team yang Solid
http://www.paranoiaquest.com/content/images/GroupBuldingActivities.jpg
http://www.paranoiaquest.com/content/images/GroupBuldingActivities.jpg
Team Building adalah suatu upaya yang dibuat secara sadar untuk mengembangkan kerja kelompok dalam suatu organisasi. Ahli-ahli ilmu sosial menyebut kelompok adalah suatu kumpulan orang yang terdiri dari dua atau lebih yang berinteraksi dengan stabil dan diantara mereka mempunyai tujuan yang sama serta menganggap kelompok itu sebagai kelompoknya sendiri (merasa memiliki). Walaupun tak dapat disangkal bahwa ada beberapa kegiatan/aktifitas yang mungkin lebih efisien bila  dikerjakan  oleh perseorangan, namun banyak sekali masalah yang bersifat terlalu luas dan terlalu kompleks untuk ditangani oleh satu orang. Dalam hal ini kerja team pada manajemen dapat memberikan hasil akhir yang lebih efektif dibanding dengan kerja perorangan.
Karakteristik Kelompok / Team
1.             Terdiri dari dua orang atau lebih dalam interaksi sosial baik secara verbal maupun non verbal.
2.             Anggota kelompok harus mempunyai pengaruh satu sama lain supaya dapat diakui menjadi anggota suatu kelompok.
3.             Mempunyai struktur hubungan yang stabil sehingga dapat menjaga anggota kelompok secara bersama dan berfungsi sebagai suatu unit.
4.             Anggota kelompok adalah orang yang mempunyai tujuan atau minat yang sama.
5.             Individu yang tergabung dalam kelompok, saling mengenal satu sama lain serta dapat membedakan orang-orang yang bukan anggota kelompoknya.
Mengapa Diperlukan Team Building ?
Pada prinsipnya kita memerlukan team building untuk memperbaiki kinerja kelompok yang kita miliki, namun ada beberapa kondisi yang perlu dipertimbangkan dalam pelaksanaan team building, antara lain:
1.             Kondisi kelompok yang memerlukan peningkatan moralitas dan hasil kerja tim.
2.             Pucuk pimpinan yang jarang berfikir dan bertindak sebagai bagian  sebuah kelompok.
3.             Terjadi kurang pengertian antar sesama anggota kelompok,  tidak ada arahan  dan semangat  kerja yang timbul dalam suatu kelompok,  sehingga kelompok  kehilangan arah kerja.
4.             Dalam kelompok baru dimana terdapat beberapa individu yang menonjol tapi tidak dapat bekerja bersama dalam kelompok.
5.             Kurangnya rasa percaya diri antar sesama anggota tim, tidak dapat dicapai kesepakatan terhadap tujuan bersama tim dan adanya ketidaktahuan akan  kemungkinan peluang yang dapat dilakukan oleh anggota tim.
Manfaat Membangun Team
Team building  yang dilakukan secara benar dan berkesinambungan akan memberikan hasil perubahan yang seringkali jauh lebih baik dari dugaan semula. Manfaat atau hasil yang dirasakan : 
Bagi pimpinan team/kelompok:
1.             Pimpinan tim akan menjadi lebih kuat dan lebih efektif
2.             Pimpinan tim mampu menyesuaikan gaya kepimimpinannya, dengan lebih memperhatikan kepentingan dan tanggung jawab kelompok dibandingkan kepentingan pribadi
3.             Terdapat apresiasi yang lebih besar dari pimpinan tim terhadap kebutuhan anggota tim dan bagian-bagian dalam tim.
4.             Pimpinan menjadi lebih mampu untuk berkomunikasi  secara langsung kepada anggota tim sehingga terjadi hubungan pengertian yang lebih baik antara pimpinan dan anggota tim.
5.             Pimpinan tim memiliki inisiatif untuk lebih memahami prakasa anggotanya.
6.             Pimpinan mempunyai komitmen yang lebih tinggi terhadap sasaran kerja dan memiliki harapan yang lebih besar.
Bagi individu anggota team/kelompok :
1.             Sebagian besar individu memiliki pendekatan yang lebih persuasif, toleransi menjadi lebih tinggi dan memiliki kepercayaan untuk mengajukan argumentasi tanpa terikat oleh hirarki.
2.             Komunikasi dan dialog antar sesama anggota kelompok menjadi lebih bebas  dan terbuka, yang selama ini menjadi salah satu hambatan utama dalam perkembangan kelompok.
3.             Terdapat “ruang “ yang lebih terbuka untuk mengakui beberapa kelemahan-kelemahan pribadi, bahkan kadangkala tidak jarang yang mengundurkan diri karena kesadaran diri (ini bukan penyelesaian yang diharapkan).
4.             Banyak masalah antar pribadi sesama anggota tim/kelompok yang selama ini mengganjal dapat dipecahkan dengan lebih mudah karena keterbukaan semua anggota tim.
Bagi pelaksanaan  kerja tem/kelompok :
1.             Pertemuan team/kelompok menjadi lebih terstruktur dan efektif.
2.             Hasil   yang diperoleh lebih dapat diterima dan terdistribusi dengan baik kepada sesama peserta.
3.             Terjadi perbaikan kerja dalam mencapai sasaran,  peningkatan kemampuan dalam mengevaluasi individu dan kelompok dengan cara yang lebih profesional.
4.             Tingkat komunikasi dalam dan antar kelompok menjadi lebih komprehensif dan efektif, walaupun dalam kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
5.             Komitmen yang lebih kuat terhadap sasaran-sasaran baru.
6.             Terciptanya otonomi yang lebih besar pada tingkat manajer.
Lebih banyak waktu digunakan untuk bekerja sama dengan kolega dan bekerja sama dalam mencapai tujuan.
Tahapan Membuat Program Team Building
Program yang sukses tentu menghasilkan produktifitas yang optimal pula. Kesuksesan program tentunya sangat bergantung pada kualitas seorang pemimpin sebagai pengawas dan pemilik kebijakan perusahaan/organisasi.
Sebagai pengawas program dan pelaksanaannya, seorang pemimpin seharusnya memahami kebutuhan setiap anggota dan perusahaan/organisasi itu sendiri. Sehingga program yang ditentukan sesuai dengan kebutuhan dan mampu mencapai target yang diinginkan.
Kesuksesan melaksanakan program berarti kualifikasi dan kualitas pemimpin dalam merealisasikan idealisme perusahaan/organisasi terbukti. Selain itu, kesuksesan program tentu berdampak secara langsung terhadap perilaku kerja setiap anggota. Perilaku kerja anggota yang produktif, efisien, efektif dan kontributif tentunya menjadi keinginan setiap pemimpin.
Melalui program team building itulah pemimpin dapat mewujudkan budaya kerja dengan etos kerja terbaik yang bisa diberikan setiap orang. Mulai dari perumusan, perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi adalah beberapa contoh proses yang harus dilalui pemimpin sebelum mengimplementasikannya di perusahaan/organisasi. Program yang baik merupakan program yang dapat mengembangkan skill masing-masing individu maupun kolektif.
Nah, berikut beberapa cara membuat program yang baik:
1.             Target Program.
Target adalah hal pertama yang harus selalu dipikirkan dan ditentukan sebelum membuat mekanisme dan penjadwalan pelaksanaan program team building perusahaan/organisasi. Target program harus memiliki minimal kriteria : jelas (definitif), terukur secara kuantitatif dan kualitatif, dan cara pencapaian. Program yang mampu memperlihatkan langkah dalam realisasi target adalah program yang dapat dipertanggungjawabkan. Program tersebut sekaligus sebagai cerminan kualitas intelegensia dan determinasi pemimpin dalam mengambil kebijakan.
2.             Pahami Kondisi.
Kejelian dan kecerdasan memahami kondisi yang ada akan menjaga pemimpin dari kegagalan. Kemampuan untuk membaca situasi berdasar data kebutuhan perusahaan/organisasi mencerminkan sikap bijaksana pemimpin. Sebelum sebuah program dilakukan, seorang pemimpin harus memahami dengan benar kebutuhan yang akan dipenuhi melalui pelatihan. Sehingga pelatihan yang diadakan akan dapat melengkapi kekurangan dari kondisi yang ada. Kelengkapan data juga sebagai pembanding pemimpin dalam melihat perkembangan perusahaan/organisasi sebelum dan setelah team building dilakukan. Memperoleh kelengkapan data harus dilakukan secara kontinyu, hal ini untuk menjaga kedinamisan dan informasi terkini. Sehingga perancangan dan perumusan program team building mampu memenuhi kebutuhan setiap periode kerja.
3.             Jadwal Program Jelas.
Program team building yang terjadwal rapi dan tertata akan mudah diimplementasikan daripada rancangan program yang tidak terjadwal. Mekanisme jadwal waktu program ini pula yang akan menjaga pimpinan perusahaan/organisasi untuk senantiasa berada pada koridor dan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Menjadwal hingga waktu terkecil dari suatu program akan memberi gambaran jangka panjang bagi usaha perusahaan/organisasi dalam meraih target. Penjadwalan juga akan membantu setiap anggota perusahaan/organisasi untuk melakukan setiap aktivitas tepat waktu dan sasaran.
Namun demikian, pelaksanaan program team building yang dilakukan selayaknya mengacu pada komunitas/team kerja-team kerja yang dimiliki perusahaan/organisasi. Rancangan program yang baik harus mampu dilihat dari perspektif yang utuh. Bagaimanapun, program tersebut tidak boleh melupakan esensi asalnya, yakni mengikat kekuatan setiap individu dalam team. Sebab kekokohan setiap team yang akan membentuk kekokohan perusahaan itu sendiri. Selamat mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar